Gunung memiliki daya tariknya tersendiri dalam memikat para penjelajah alam, terbukti dengan meningkatnya pendakian gunung yang dilakukan oleh orang-orang di seluruh Indonesia dari tahun ke tahun.
Gunung di Kalimantan Selatan memang tidak sepopuler gunung-gunung di Pulau Jawa, orang-orang mungkin akan sedikit asing jika mendengar nama gunung Halau-Halau, Manggaringsai, Hauk, Kahung, Aur Bunak dan lain-lain , yang mana nama tersebut adalah sedikit dari beberapa gunung-gunung yang ada di Kalimantan Selatan.

Berbicara mengenai Gunung di Kalimantan Selatan, disini aku akan berbagi sedikit kisah mengenai pendakianku di salah satu gunung yang berada di Kalimantan Selatan, tepatnya Gunung Kahung. yang membuat kisah ini menarik adalah saat mendaki gunung ini aku hanya berdua dengan temanku yang sama-sama baru pertama kali kesini.
kisah berawal dari chat yang masuk ke ponselku, Bang Andre biasa kusapa. dia menanyakan tentang keberadaanku, apakah aku sedang dibanjarmasin atau tidak. yang mana memang pada saat itu aku sedang bergelut dengan tugas akhirku di semester 7.
tujuan dari dia menghubungi aku ialah ingin mengajakku ke salah satu air terjun yang berada dipedalaman Kalimantan Selatan, Tepatnya Air Terjun Lembah Kahung, biasa orang sebut. aku sempat ragu tentang ajakan tersebut dengan alasan minimnya pengetahuanku mengenai pendakian dan bagaimana cara survive di alam bebas. kalau hanya ke salah satu bukit mungkin sudah langsung ku iyakan.
singkat cerita Bang Andre menjelaskan mengenai beberapa rencananya yang akhirnya hal tersebut cukup meyakinkanku.
cerita berlanjut pada hari keberangkatan, semula pendakian akan dilakukan dengan 5 orang mendadak tersisa hanya berdua, aku dan bang andre, karena sudah ada negoisasi dengan guide lokal disana maka mau tak mau keberangakatan tetap dilanjutkan.
dari Banjarmasin kami menuju Banjarbaru untuk merental peralatan outdoor sebagai kelengkapan kami selama mendaki, setelah selesai melakukan rental kami memacu motor menuju dermaga riam kanan dan tiba disana pukul 4 sore dimana taksi kelotok sudah menunggu kami.
ada banyak drama yang harus kami lewati sebelum sampai kesini, seperti hampir ketinggalan kapal, tidak adanya headlamp/senter dimana barang tersebut adalah hal yang wajib untuk pendakian malam hari. namun kami tidak memili banyak waktu untuk mencari senter karena kami sudah ditunggu di dermaga.
Gunung Kahung berada di Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. untuk sampai kedesa ini memerlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan kelotok dari dermaga riam kanan. menyebrangi waduk kalian akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat memanjakan mata, dimana selama perjalanan kalian akan melihat perbukitan yang berderet mengelilingi waduk.
tak terasa 2 jam berlalu dan kamipun tiba dipelabuhan Desa Belangian, Lokal Guide yang rencananya akan menuntun kami selama pendakian menyambut kami. namun nasib sial lagi-lagi mendatangi kami, orang yang rencananya menjadi guide kami ternyata tidak bisa menemani kami dikarenakan didesa tersebut kedatangan mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian masyarakat, sehingga dia harus menemani tamunya tersebut selama didesa.
karena ini pertama kalinya kami kesana, maka kamipun minta carikan orang yang kiranya bisa membantu menemani kami selama pendakian. namun sayang tidak adalagi yang bisa menemani kami dan akhirnya kamipun meminta penjelasan mengenai rute yang akan kami ambil dan estimasi perjalanan kami kesana.
cerita berlanjut, kami diharuskan melapor terlebih dahulu dengan warga lokal, sekalian membeli beberapa makanan untuk kebutuhan kami selama pendakian.
rute yang diambil ialah, jalan lurus menyusuri desa. diujung desa akan ada persimpangan, ambil kiri. disini kami sempat kesasar karena mengambil jalur yang kanan, sehingga kami terbuang waktu selama 30 menit hanya untuk berada ditempat yang sama.
dari ujung desa kira-kira 1-2 jam berjalan menuju post 1, dari post satu ambil jalan lurus sampai ujung semen. diujung semen kalian akan sampai pada sebuah sungai, menyebrangi sungai dan masuk kedalam hutan. masuk terus kedalam kalian akan sampai pada sungai yang lumayan besar namun kering pinggirnya, lanjutkn berjalan dengan menyusuri pinggir sungai hingga sampai post 2.
dipost 2 kami bermalam, dan treking pada pagi harinya pukul 7 pagi. jalan disini masih nyaman, pohon-pohon tinggi yang menjulang, ditambah suara binatang dan burubg-burung dipagi hari akan menemani perjalanan kalian. jalannya pun sangat landai, 1-2 jam berjalan kalian akan tiba di post 3, dari sini menyeberang sungai dan jalannya mulai ekstrim.
untuk sampai ke air terjun, setelah post 3 kalian akan melalui jalur yang sempit, dengan dinding batu pada sebelah kiri dan jurang pada sebelah kanan, untuk istirahatpun kalian tidak bisa sembarangan. karena disini udara sudah sedikit lembab, jalanan berbatu ditumbuhi lumut sepanjang jalur, selain itu pacet atau orang sana menyebutnya alimatak siap menghisap darah kalian.
1 jam 30 menit kalian akan sampai pada tujuan, yaitu Air Terjun Lembah Kahung, airnya bisa diminum langsung disini dan tentunya sangatlah segar.
disini kami tidak hanya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, namun ada juga kejadian mistisnya sedikit, yang mana memang benar Gunung Kahung terkenal akan kemistisannya, namun hal tersebut tidak akan saya ceritakan disini. untuk cerita tersebutkalian bisa baca lengkap mengenai suka duka perjalanan saya di Kisah Pendakian Gunung Kahung.
Terima kasih