Mendaki gunung merupakan aktivitas yang biasanya dilakukan banyak orang untuk mengisi waktu libur. Perlu diketahui kalau mendaki gunung adalah kegiatan yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi sebagian orang. Terlebih waktu hari libur tiba, maka bukit, gunung-gunung favorit di Kalimantan Selatan hampir pasti dipadati para pendaki.

Tapi sadar tidak sobat? Jika aktivitas yang dilakukan para pendaki gunung banyak yang masih melakukan hal buruk ketika mendaki.Tingkah laku buruk itu mungkin tetap dilakukan karena keterbatasan ilmu atau etika tentang mendaki gunung. Dalam artikel ini kita tidak saling menggurui sobat, berbagi itu berarti peduli.
Terutama buat sobat yang mengadu adrenalin dengan pilihan mendaki gunung. Sangat disayangkan banyak dari sebagian kita keliru ketika menjamah hutan untuk menuju puncak. Akibatnya diri sendiri, orang di sekitar dan kehidupan alam mendapatkan dampaknya. Sobat, Jangan Lakukan 5 Hal Buruk Ini, Saat Mendaki Gunung! Berikut ulasannya.
1. Membuang Sampah Sembarangan

Ilustrasi:Buang Sampah Sembarangan
Mengambil keputusan untuk menyukai kegiatan alam, dengan mendaki ke gunung, banyak sebagian orang berbondong-bondong menaiki gunung atau bukit di Kalimantan Selatan untuk sekadar membawa sepotong kertas yang bertuliskan testimoni nama pribadi dll. Sayang sangat disayangkan, bukannya potongan kertasnya dibawa pulang, eh kertasnya dibuang begitu aja di atas gunung, ditambah lagi membawa makanan dan minuman kaleng, botol plastik yang terbungkus kantong plastik dari bawah, setibanya diatas disantap ketika lelah, tapi, bukannya dibawa sampahnya, dilempar begitu saja.
Penumpukan sampah ini sangatlah mengganggu pemandangan sob, kasihan sobat pendaki lain yang ikhlas untuk membawa sampah kalian turun kebawah untuk dibuang pada tempatnya, tolong hal ini jangan pernah dilakukan, buanglah sampah pada tempatnya, jika tidak ada tempat sampah, bawa turun saja dulu sob, nanti ketemu tempat sampah, baru deh. bukankah itu hal yang luar biasa, bukti cinta kalian terhadap alam.
2. Mendaki Gunung Tanpa Persiapan

Ilustras:Tanpa Persiapan
Mendaki gunung merupakan aktivitas outdoor atau luar ruangan yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan sob. Perlu persiapan, mulai fisik, peralatan, hingga pengetahuan mengenai jalur agar pendakian berjalan dengan lancar. Walaupun jalur pendakian kelihatannya biasa saja, jangan sepelekan sob.
Hingga saat ini, ada banyak pendaki yang langsung memutuskan untuk mendaki gunung begitu saja hanya karena ajakan iseng teman tongkrongan atau melihat postingan pendakian di media sosial. Kemudian memutuskan untuk memulai pendakian tanpa persiapan yang matang. Hal ini sangatlah berisiko, bisa saja nantinya menimbulkan cidera atau kecelakaan. Karena peralatan mendaki yang tidak aman.
3. Melakukan Aksi Vandalisme

Ilustrasi:Aksi Vandalisme
Tidak cukup mencorat-coret dinding di tembok-tembok kota, kini banyak orang berpindah mencorat-coret atau mengukir batang kayu dan juga batu di atas gunung.
Banyak orang berfikiran bahwa menuliskan sesuatu di pohon tersebut menjadi sebuah bukti bahwa mereka pernah berkunjung ke gunung tersebut. hal yang memalukan ini sob, jangan sampai dilakukan ya.
4. Berisik di Tenda Saat Malam Hari

Ilustrasi:BerisikMalamHari
Dalam pendakian, bercanda dengan kawan sependakian memang merupakan hal yang mengasyikkan, tentu bisa mengurangi rasa lelah dong kalau diselingi canda tawa bersama rekan.
Namun, bersendau gurau dengan suara keras ketika berkemah saat malam hari, bisa menjadi hal yang menganggu kenyamanan para pendaki di tenda lainnya sob, bisa saja para pendaki lain sedang beristirahat dan butuh ketenangan.
Janganlah untuk memainkan musik keras-keras, seakan-akan seperti di tempat kondangan, sebagai sesama pendaki harusnya sudah mengerti hal ini, biarkan alam melantunkan nada-nadanya dengan tenang saat malam hari.
5. Meninggalkan Rekan Satu Tim Pendakian

Ilustrasi:Meninggalkan rekan
Saat mendaki bersama tim, idealnya anggota tim harus berjalan berdekatan. Jangan biarkan satu orang dari rombongan pendakian tiba-tiba memisahkan diri
Kalau ada rekan tim yang kecapean, alangkah baiknya ditunggu, untuk sama-sama istirahat, jangan tiba-tiba meninggalkannya. Karena bisa menyebabkan teman yang istirahat ditinggalkan pergerakannya tidak terlihat, wah kacau deh, bisa nyasar nanti.
Memang sob, tidak mudah untuk mengubah kebiasaan yang kita bawa di kehidupan sehari-hari. Namun banyaknya kelakukan para pendaki yang kelewatan batas ini juga membuat kehidupan alam dan orang di sekitar kita mendapatkan dampaknya.
Kondisi lingkungan akan berpengaruh terhapap kondisi kita juga loh. Karena itu sudah saatnya untuk meninggalkan kebiasaan yang berakibat buruk kepada orang lain dan mulai menjaga dan merawat alam kita. Kalau bukan kita siapa lagi.
Bagimana sobat, setuju dengan 5 Hal tersebut? jika tidak atau punya hal Hal Buruk yang jangan pernah dilakukan Saat Mendaki Gunung, bisa tinggalkan di kolom komentar.