Jika alat pertanian tradisional Banua seperti Tajak dan Ranggaman bisa tergantikan dengan alat pertanian modern berupa mesin. Tidak dengan Gumbaan, alat pemisah padi ini hingga kini tidak tergantikan oleh alat mekasin pertanian modern hingga kini.
Gumbaan sendiri merupakan alat untuk memisahkan gabah padi antara padi yang berisi (bagus) dengan padi yang kosong dan sisa-sisa kotoran yang lain seperti potongan batang padi dan lain-lain.

Cara kerja Gumbaan cukup sederhana, yaitu mengandalkan tenaga angin yang dihasilkan dari baling-baling kipas yang berada didalam badan Gumbaan denga cara di putar mengunakan tangan. Dari hasil putaran kipas inilah dihasilkan angin yang meniup dan memisahkan antara padi bagus dengan tidak yang dimasukan dari atas bagian Gumbaan.
Khusus bagian bawah tempat keluarnya gabah, dibagi dua saluran satu untuk padi bagus dan satunya untuk padi tidak bagus. Selain itu, ada juga saluran pembuangan yang berada paling belakang badan Gumbaan yang berfungsi untuk membuag bagian tangkai padi kosong.
Menurut salah satu petani warga banua, Gumbaan ini sangat efektif untuk membersihkan dan membedakan kualitas gabah yang sudah selesai dipanen.
Baca artikel : 5 Cara Sederhana Kurangi Sampah Plastik Dalam Keseharian
Menurut warga desa di Kalimantan Selatan, pengunaan Gumbaan sendiri untuk memisahkan yang mana padi bersih, padi ringan atau hampa barat dan sampah berupa helaian batang padi yang sering disebut Gayang.
“Gumbaan akan memisahkan antara Banih, Hampa Barat dan Gayang secara otomatis,”.

Meski pengunaan dilihat sederhana, tapi menurut warga banua yang masih menggunakan gumbaan, tidak semua orang bisa mengunakannya, sebab saat memutar baling-baling harus disertai dengan perasaan dan perhitungan agar angin yang dihasil pas untuk memisahkan antar padi bersih dengan yang tidak. “Selain itu, untuk urusan memutar ini selalu dilakukan para lelaki dan biasanya kepala keluarga,”.
Baca artikel : Aku Telah Baca Puisi di Mingguraya, Banjarbaru!
Gumbaan Berasal dari kata gumba atau pompa yang menghasilkan angin untuk memilih biji penuh dengan biji kosong. Prinsip fisika sederhana tentang perbedaan berat benda ini menjadikan pekerjaan memilih padi semakin mudah dan meningkatkan produktivitas para petani Banjar.
Gumbaan terdiri dari bagian:
1. Putaran kipas yang menghasilkan angin,
2. Lubang masukan padi pada bagian atas,
3. Katup pengatur jumlah padi yang masuk,
4. Lubang 1 untuk keluar padi yang bagus,
5. Lubang 2 untuk keluar padi kosong,
6. Lubang 3 untuk keluar sampah rumput atau batang padi kosong.
Saat ini gumbaan ada yang dimodifikasi menggunakan mesin dinamo sehingga otomatis bergerak tidak diputar memakai tangan seperti dulu.
Jejak langkah : Kesultanan banjar & sugi balangan